Selasa, 18 Oktober 2016

KECELAKAAN TAMBANG PT LAPINDO BRANTAS

KECELAKAAN TAMBANG PT LAPINDO BRANTAS
Mei 2006, adalah bulan yang tidak bisa dilupakan bagi masyarakat Sidoarjo Jawa Timur, bahkan tidak hanya di Sidoarjo tetapi juga ranah negara. Bulan itu menjadi momen yang sangat miris, betapa tidak, masyarakat Sidoarjo yang mulanya memiliki harapan layaknya harapan  masyarakat pada umumnya, tiba-tiba berubah menjadi harapan yang suram. Masyarakat yang dulunya hidup sejahtera bersama harapan dan cita di lingkungan yang asri bersama sanak saudara dan tetangga sampai batasan waktu tak terhingga, tiba-tiba harapan itu pergi. Hidup dikampung halaman dengan nilai sosial yang tinggi kini hanya tinggal cerita lama yang entah sampai kapan akan terulang, atau mungkin takkan pernah terulang. Mereka kehilangan ratusan hektar lahan kehidupan yang di dalamnya terdapat ribuan tempat tinggal beserta aset kehidupan yang menjadi bekal masa depan mereka. Bersama dengan hilangnya tempat tinggal dan aset kehidupan, seolah-olah masa itu menjadi masa transisi bagi status kebahagiaan mereka. Berbagai upaya pemerintah dan perusahaan pemegang proyek tambang telah diupayakan untuk menggantikan kebahagiaan mereka, tapi entah sejauh mana kebahagiaan itu tergantikan. Mereka terisolir dengan tetangga dekat, atau mungkin bahkan dengan keluarga dengan ditempatkannya di sebuah tempat tinggal yang baru. Dampak semacam ini sungguh dampak yang tidak mungkin dapat tergantikan dengan uang.
Peristiwa ini bukan hanya menimbulkan dampak miris terhadap masyarakat tetapi dampaknya terasa sampai ke ranah negara. Pada mulanya negara memiliki harapan besar terhadap proyek tambang yang dilakukan oleh PT Lapindo, yang mana dengan proyek itu diharapkan dapat memberikan kontribusi besar terhadap pemenuhan kebutuhan minyak dan gas (Migas) negara. Akan tetapi fakta bicara lain, dengan kejadian ini, justru harapan ekonomis malah menenjadi sebuah kerugian yang tiada tara. Ribuan tempat tinggal, ratusan lahan pekerjaan, milyaran atau bahkan triliyunan aset telah hilang bersama bencana, bahkan nilainya akan terus bertambah sepanjang bencana terus berlangsung. Dan yang paling penting dalam kehidupan bermasyarakat adalah hilangnya kehidupan sosial yang telah terbangun lama, banyak dari korban yang tergusur mendapat tempat baru dengan lingkungan sosial baru, tentu kehidupan sosial semacam ini tidak akan pernah bisa tergantikan oleh uang. Masalah seperti ini tentu menjadi tanggung jawab negara.
Selanjutnya, yang merasakan dampak kerugian dari kecelakaan tambang ini adalah perusahaan tambang itu sendiri, dalam hal ini PT. Lapindo Brantas sebagai penanam modal terbesar proyek ini. Itulah sebabnya ketika masyarakat membicarakan masalah ini, PT Lapindo Brantas selalu dikambinghitamkan sebagai pihak pertama yang bersalah. Padahal tidak ada satu perusahaan pun yang dalam proses operasinya menyengajakan diri untuk berbuat rugi. Sebuah perusahaan migas, operasionalnya tertunda satu hari kerja saja, mereka bisa mengalami kerugian milyaran atau bahkan triliyunan rupiah. Itu hanya waktu yang tertunda, bukan hilang apalagi gagal. Peristiwa lumpur Sidoarjo merupakan gambaran kegagalan proses tambang.

B.        Analisis Masalah
Skala bencana yang amat besar ini terus menuai kritik hingga saat ini. Kementerian Lingkungan Hidup pada 9 Juni 2006 menyampaikan seruan yang menyatakan bahwa PT. Lapindo harus bertanggung jawab atas bencana ini. Menteri Energi dan Sumber daya Mineral pun tak mau ketinggalan mengutarakan seruannya pada 18 Juni 2006 bahwa PT Lapindo harus bertanggung jawab. Jika kita melihat sebuah bencana adalah berrmula dari sebuah sebab maka penyebab yang paling mudah kita duga adalah pertambangan itu sendiri. Maka mau tidak mau yang bertanggung jawab terhadap bencana tersebut adalah pelaksana tambang itu sendiri. PT Lapindo sudah selayaknya menerima tanggung jawab itu karena mereka adalah pelaksana tambang itu sendiri.
Perusahaan tambang merupakan perusahaan yang resiko kecelakaannya tidak terlalu kompleks seperti halnya perusahaan konstruksi dan industri.  Akan tetapi sekalinya terjadi resiko, nilai kerugiannya amat besar, yang mana menimbulkan dampak pada kerusakan lingkungan yang sangat besar. Sudah menjadi kewajiban umum bagi sebuah perusahaan tambang sebelum melaksanakan eksplorasinya  melakukan analisis resiko secara matang. Kita menyadari bahwa setiap proses operasi tambang baik itu eksplorasi maupun pengolahan pasti memiliki resiko yang terhadap kerugian, baik itu kerugian yang bersifat material, sosial, dan yang tidak kalah penting adalah resiko kerusakan lingkungan. Dalam teori keselamatan dan kesehatan kerja resiko tidak mungkin dihilangkan, resiko hanya dapat dikendalikan. Akan tetapi jika pengendaliannya dapat dilakukan dengan baik maka resiko bisa menjadi sangat kecil, bahkan mendekati tidak ada. Melihat kasus pemandangan mengenai besarnya kerugian yang diakibatkan dari kecelakaan tambang PT Lapindo menunjukan bahwa terdapat kegagalan dalam mengelola resiko.
Sejatinya tidak ada perusahaan yang tidak menerapkan manajemen resiko, lalu mereka aman dari ancaman resiko. Manajemen resiko di sini tentunya disesuaikan dengan ruang lingkup  pekerjaan itu sendiri, yang mana perusahaan tambang merupakan perusahaan yang padat karya, padat modal, dan padat material. Konsep manajeman resiko yang paling tepat digunakan adalah Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Sistem Manajeman Keselamatan dan Kesehatan Kerja di sini mencakup perlindungan dari resiko kerugian material, modal, waktu kerja atau bahkan nyawa karyawan. Sistem Manajemen K3 bukanlah cara untuk menghilangkan resiko, akan tetapi upaya untuk mengurangi nilai resiko.

C.    Teori dan Konsep
Sistem Manajemen K3 mengenal lima hierarki metode pengendalian resiko, yang meliputi Eliminasi, Subtitusi, Engineering, Administrasi, dan Personal Protection and Equipement (PPE). Kelima hierarki tersebut memiliki peruntukkan masing-masing sesuai kebutuhan di tempat yang memiliki resiko bahaya tertentu. Pada hakikatnya kelima metode tersebut dapat digunakan semuanya, akan tetapi setiap kebijakan yang berkaitan dengan K3 membutuhkan biaya yang harus dikeluarkan. Sementara itu, proses industri tambang adalah proses yang muaranya ke profit, sehingga agar tidak terjadi pemborosan biaya yang berimbas pada perubahan provit, perlu dipertimbangkan setiap biaya yang dikeluarkan untuk sebuah kebijakan K3.
Metode eliminasi merupakan metode mengendalikan resiko dengan menghilangkan sumber bahaya. Pada kasus ini tidak mungkin dapat dilakukan karena sumber bahayanya adalah berasal dari perut bumi, bukan dari peralatan maupun material lain. Metode eliminasi hanya mungkin dilakukan apabila sumber bahaya berasal dari material atau peralatan yang apabila dihilangkan tidak mengganggu proses industri.
Metode subtitusi atau sering disebut dengan “mengganti”, yaitu mengupayakan pengendalian resiko dengan mengganti peralatan, bahan, atau material berbahaya dengan peralatan, bahan, atau material lain yang tidak berbahaya. Namun dalam kasus ini, penyebab bahaya bukan karena peralatan atau material, sehingga metode ini tidak tepat digunakan untuk menangani masalah ini.
Hirarki yang ketiga adalah rekayasa engineering, yang mana kita mengendalikan resiko dengan membuat peralatan dengan desain yang berbeda. Metode ini tepat digunakan apabila penyebab bahaya ada pada desain peralatan yang kurang tepat. Biasanya digunakan pada hazard ergonomic, yang mana karena tidak sesuainya desain peralatan dengan fisiologis pekerja.
Hirarki keempat adalah metode administrasi. Metode ini memungkinkan kita untuk bisa mengendalikan resiko bahaya melalui upaya-upaya administrasi seperti pencatatan insiden kecelakaan serta apa penyebabnya agar penyebab-penyebab itu tidak terulang di waktu yang lain. Metode administrasi juga termasuk memasang rambu-rambu peringatan, sehingga siapa pun yang akan melewati area berbahaya mereka lebih berhati-hati setelah melihat rambu-rambu peringatan tersebut. Metode administrasi juga mencakup pencatatan mengenai data yang menerangkan tentang diri pekerja, baik itu mengenai kemampuan skill, status kesehatan, pengalaman bekerja, kompetensi dasar dan lain-lain. Catatan-catatan semacam ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk ditempatkan di unit mana, sehingga sangat bermanfaat bagi upaya pengurangan resiko kecelakaan mereka.
Hirarki kelima yaitu metode personal protective and equipment (PPE). Adalah upaya pengendalian resiko melalui personal pekerjanya. Beberapa hal yang bisa dilakukan dalam metode ini adalah memberikan alat pelindung diri seperti sepatu, apron, helm, wears pack, dan lain lain yang berfungsi melindungi pekerja dari bahaya yang ada di tempat kerja. Metode ini merupakan metode dengan biaya paling murah.

D.  Penyelesaian Masalah
Jika kita mampu memilih salah satu saja metode paling tepat untuk mengendalikan sebuah resiko, maka akan sangat besar pengaruhnya dalam meminimalisir peluang terjadinya kecelakaan. Berdasarkan sumber yang kami baca, bahwa Indonesia sempat mendapat tawaran dari luar negeri untuk menangani kasus lumpur Sidoarjo, yang menyatakan bahwa seandainya kejadian ini segera mendapat penanganan dini maka kemungkinan kerugian yang ditimbulkan dari semburan lumpur bisa ditekan seminimal mungkin. Akan tetapi ketika mendapat penawaran tersebut, Indonesia merasa cukup dan mampu menanganinya sendiri sehingga tidak menerima tawaran itu. Seandainya dalam waktu cepat ketika itu Indonesia menerima tawaran itu, maka dampaknya mungkin tidak sampai seperti sekarang ini.
Berdasarkan kasus ini dapat ditarik kesimpulan bahwa salah satu pokok permasalahan dari kasus bencana lumpur Sidoarjo yang menimbulkan kerugian dalam skala besar dan berkepanjangan adalah kurangnya kompetensi para insinyur yang mengelola proses eksploitasi tersebut. Maka dalam hal ini satu metode paling tepat adalah metode administrasi, yaitu melalui peningkatan skill pekerja serta perbaikan Sistem Manajemen K3 (SMK).
Melalui metode administrasi kita maksimalkan fungsi pencatatan yang mencakup pencatatan siapa, kompetensinya apa, ahli mengerjakan pekerjaan di bidang apa, dengan demikian spesialisasi pekerjaan menjadi jelas. Kedua, metode administrasi mencakup pencatatan pengalaman-pengalaman selama proses eksploitasi, sehingga dengan dibantu pencatatan mengenai riwayat pengalaman peristiwa near miss maka peristiwa near miss selanjutnya tidak terjadi. Ketiga, apabila terjadi perkembangan baru mengenai perubahan kondisi alam, maka perlu adanya pemberitahuan baik itu melalui tulisan atau pun rambu-rambu kepada semua yang terlibat dalam proses eksplorasi. Keempat, apabila ada perkembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan proses eksploitasi maka pengetahuan tersebut disosialisasikan kepada semua pekerja yang berkaitan dengan proses eksplorasi. Keempat metode tersebut adalah upaya dalam meningkatkan skill para insinyur, agar mereka setidaknya resiko kecelakaan yang diakibatkan karena ketidaktahuan dapat ditekan.
Kita dapat membayangkan, bagaimana seandainya proses eksplorasi migas di Sidoarjo berjalan dengan lancer tanpa adanya kecelakaan, masyarakat Porong Sidoarjo akan tetap hidup damai sejahtera di lingkungannya sendiri. Sistem perekonomian negara berjalan lebih lancer karena tidak tersendat oleh masalah bencana. Negara memiliki cadangan minyak lebih banyak, karena proses eksplorasi tidak sia-sia dan membuahkan hasil untuk kebutuhan minyak dan gas negara. Sengketa sosial mengenai tuntutan ganti rugi ribuan kepala keluarga tidak terjadi seperti sekarang ini. Kelestarian alam tetap terjaga, tidak seperti sekarang ini, ratusan hektar lahan terendam lumpur menjadi pemandangan baru yang sangat miris.

E.     Kesimpulan
Hal terpenting yang dapat ditarik kesimpulan dari penyelesaian masalah ini adalah, mestinya kita dapat melakukan pengendalian resiko melalui upaya-upaya administrasi. Pengenalan terhadap kompetensi pekerja, pengalaman pekerja, skill pekerja menjadi hal yang cukup penting dipertimbangkan. Hal ini untuk meminimalisir resiko kecelakaan yang disebabkan oleh kekurangtahuan pekerja. Peningkatan Sistem Manajemen K3 juga harus dilakukan agar upaya preventif terjadi secara menyeluruh dan tersistematis.
Seandainya semua dapat ditanggulangi melalui upaya- preventif, maka sampai saat ini kita tidak mengenal yang namanya lumpur Lapindo. Sayang sekali, upaya-upaya macam ini sering orang memandang sebelah mata, mereka baru akan memandang penting setelah menemukan masalah dan timbul sebuah resiko. Semoga kasus ini dapat menjadikan kita sadar akan arti pentingnya sebuah manajemen resiko, terutama manajemen resiko yang berkaitan dengan proses tambang.

Komtar saya tentang proyek ini adalah seharusnya pt lapindo sendiri harus tau batasan untuk mengebornya dan memperhitungkan dengan matang-matang sebelum melanjutkan pengeborannya dan juga harus memperhatikan dampak bagi lingkungan sekitar agar tidak terjadi seperti sekarang ini yang merugikan warga dan negara karna lumpur masih menyembur keluar sampai sekarang, dan belum ada solusi untuk membereskannya.


Sumber: http://anifmubarok.blogspot.co.id/2014/12/kecelakaan-tambang-pt-lapindo-brantas.html

Senin, 17 Oktober 2016

Spesifikasi Perangkat Keras Pada Mikroprosessor 8066 dan 8088

Spesifikasi Perangkat Keras Pada
Mikroprosessor 8066 dan 8088
1
1.Pin Out Dan Fungsi Pin
Secara virtual tak ada perbedaan antara mikroprosesor 8086 dan 8088-keduanya
terkemas dalam dual in-line package (DIP) 40-pin. Mikroprosesor 8086 meru-
pakan mikroprosesor 16-bit dengan bus data 16-bit, sementara mikroprosesor
8088 merupakan mikroprosesor 16-bit dengan bus data 8-bit.
Bagaimanapun terdapat perbedaan kecil antara keduanya, yakni pada sinyal
kontrol. 8086 memiliki pin M/IO, dan 8088 memiliki pin IO/M. Perbedaan
lainnya adalah pada pin 34 chip 8088 terdapat pin SSO sementara pada chip
8086 terdapat pin BHE/S7.
Baik 8086 maupun 8088, keduanya membutuhkan catu daya sebesar +5,0 volt
dengan toleransi sebesar 10 persen. 8086 menggunakan arus catu maksimum
360 mA, sementara 8088 menggunakan arus catu maksimum 340 mA.
Mikroprosesor 8086 dan 8088 akan kompatibel TTL jika kekebalan terhadap
noise disesuaikan menjadi 350 mV dari nilai 400 mV yang biasa.
1.1 Pin Out
Pinout dari mikroprosesor 8086 dan 8088. oleh karena pernyataan perbandin-
gan yang dekat, maka secara virtual tidak ada perbedaan antara dua mikro-
prosesor tersebut keduanya dikemas dalam 40-pin dual in-line packages(DIPs).
Namun demikian, ada perbedaan kecil dalam salah satu dari signal kontrol.
8086 mempunyai pin M/IO, dan 8088 mempunyai pin IO/M. Satu-satunya
perbedaan hardware yang lain muncul pada pin 34 dari kedua chi pada 8088,
yaitu pin SSO, sedangkan pada 8086 adalah pin BHE/S7.
1.2 Fungsi Pin
1. AD0-AD7
Pin ini (Pin 9-16) digunakan untuk transmisi memori dan alamat I/O pada
tiap siklus bus. Pin-pin ini dimultipleks, dimana di awal siklus bus, pin-pin ini
berfungsi sebagai bita alamat A0-A7, dan pada siklus berikutnya digunakan
oleh prosesor sebagai bus data D0-D7, dan informasi alamat A0-A7 dilatch.
2. AD8-AD15
Pin ini (pin 2-8, 39) digunakan untuk memori output dan bit alamat A8-A15.
Pin ini tidak dimultipleks dan tetap stabil di siklus bus. Dalam desain PC,
pin ini dilatch dan direpower menjadi bit alamat A8-A15 dalam siklus bus.
3. A16/S3-A19/S6
Pada permulaan tiap siklus memori, pin ini (pin 35-38) memberikan bit alamat
A16-A19, Pada siklus sisanya, menyediakan bit status internal 8088. Jika S6
diset low, S5 memberikan status flag interrupt enable. S3 dan S4 dikodekan
untuk memberikan segmen register yang digunakan untuk siklus bus.
Desain PC tidak menggunakan informasi status ini. Jika pin ini dilatch dan
direpower , mak akan menjadi bit alamat A16-A19
4. CLK
Pin (Pin 19) ini merupakan jalur masukan yang menyediakan informasi timing
(pewkatuan) untuk mikroprosesor 8088. Dalam desainnya, masukan pin ini
diambilkan IC clok 8284A
5. RQ/GT0
Pin ini merupakan jalur bidirectional yang digunakan oleh lokal bus untuk
penggunaan bus lokal. Soket ini kompatibel dengan prosesor numerik 8087
produksi Intel. Sinyal ini akan mengijinkan prosesor untuk masuk ke dalam
sistem untuk membentuk fungsinya.
6. RQ/GT1
Pin ini (pin 30) sama fungsinya dengan RQ//GT0, tetapi dengan prioritas
rendah. Dalam desain PC jalur ini tidak digunakan.
7. LOCK
Pin ini (pin 29) diaktifkan oleh instruksi lock dan tetap aktif sampai akhir
dari instruksi berikutnya. Jika desain PC bukan merupakan desain dengan
bus multi- master, maka pin ini tidak digunakan.
8. NMI
Pin ini (pin 17) digunakan untuk memberikan nonmaskable interrupt (Inter-
rupt yang tidak bisa dihalangi) mikroprosesor 8088. Dalam desain PC, NMI
ini dihalangi keluar dari prosesor dengan suatu bit programamble port. Dalam
aplikasi desain PC permintaan NMI digunakan untuk menandai paritas error
dalam memori sistem, menerima permintaan interrupt dari soket prosesor dan
menerima permintaan interrupt dari piranti pada sistem bus.
9. INTR
Sinyal masukan (pin 18) adalah masukan interrupt yang dapat dihalangi (mask-
able interrupt) prosesor 8088. Dalam desain PC, pin ini dihubungkan dengan
IC kontroler interrupt 8259A yang memperluas masukan interrupt menjadi 8
masukan interrupt.
10. READY
Pin 22 ini digunakan untuk memasukkan kondisi “wait” dalam siklus bus pros-
esor 8088, sehingga siklus memperpanjang siklus.sinyal ini digunakan untuk
memperlambat prosesor 8088 saat mengakses portI/O atau memori yang jauh
lebih lambat dari siklus bus 8088. Dalam desain PC, jalur ini diambilkan
dari IC clock 8284A yang menyinkronkan dengan clock sistem.PC menggu-
nakan fungsi Ready untuk memasukkan 1 kondisi wait dalam semua akses
port, memasukkan 1 kondisi wait dalam siklus DMA, dan memberikan kondisi
wait sistem bus.
11. RESET
Sinyal pin 21 ini digunakan untuk menahan. Dalam desain PC sinyal ini di-
ambilkan dari IC clock 8284A yang menerima masukan dari sistem catu daya.
12. QS0 dan QS1
Jalur 2 keluaran ini (pin 24 dan 25) memberikan status queue instruksi inter-
nal 8088.
13. TEST
Pin masukan (pin 23) dites oleh instruksi “wait for test”. Jika tes low, eksekusi
dilanjutkan, jika tes high, 8088 menunggu dalam kondisi idle sampai kondisi
pin menjadi low. Dalam desain PC masukan tes dihubungkan dengan pin busy
8087.
14. S0, S1, dan S2
Pin keluaran (pin 26-28) memberikan informasi status untuk siklus bus. Sta-
tus ini valid pada tiap awal siklus bus. Dalam desain PC, pin ini dihubungkan
dengan bus kontroler 8288 yang dikodekan. Keluaran dekode 8088 menjadi
pengontrol jalur dalam sistem bus. Berarti sinyal yang dihasilkan dari status
jalur oleh 8288 dan diberikan pada sistem bus : IOR,IOW,MEMR,MEMW,
dan ALE.
1.3 Pin Mode Minimum
Operasi mode minimum merupakan cara yang paling mudah untuk mengop-
erasikan mikroprosesor 8086/8088. Biayanya lebih murah karena semua sinyal
kontrol untuk memory dan I/O dibangkitkan oleh mikroprosesor. Sinyal-sinyal
kontrol ini sama dengan Intel 8085A, periferal 8-bit untuk digunakan dengan
8086/8088 tanpa pertimbangan khusus.
1.4 in Mode Maksimum
Operasi mode maksimum berbeda dengan operasi mode minimum dalam hal
beberapa sinyal kontrol harus dibangkitkan secara eksternal. Hal ini mem-
butuhkan bus controller 8288. Tidak ada cukup pin pada 8086/8088 untuk
kendali bus selama mode maksimum karena pin-pin baru dan fitur-fitur baru
telah menggantikan beberapa diantaranya. Mode maksimum biasanya hanya
digunakan ketika sistem berisi co-processor eksternal seperti co-processor 8087
(untuk aritmatik).
2
2. Catu Daya/Power Supply DC
Prinsip Kerja DC Power Supply (Adaptor) – Arus Listrik yang kita gunakan
di rumah, kantor dan pabrik pada umumnya adalah dibangkitkan, dikirim
dan didistribusikan ke tempat masing-masing dalam bentuk Arus Bolak-balik
atau arus AC (Alternating Current). Hal ini dikarenakan pembangkitan dan
pendistribusian arus Listrik melalui bentuk arus bolak-balik (AC) merupakan
cara yang paling ekonomis dibandingkan dalam bentuk arus searah atau arus
DC (Direct Current).
Akan tetapi, peralatan elektronika yang kita gunakan sekarang ini sebagian
besar membutuhkan arus DC dengan tegangan yang lebih rendah untuk pen-
goperasiannya. Oleh karena itu, hampir setiap peralatan Elektronika memiliki
sebuah rangkaian yang berfungsi untuk melakukan konversi arus listrik dari
arus AC menjadi arus DC dan juga untuk menyediakan tegangan yang sesuai
dengan rangkaian Elektronika-nya. Rangkaian yang mengubah arus listrik AC
menjadi DC ini disebut dengan DC Power Supply atau dalam bahasa Indone-
sia disebut dengan Catu daya DC. DC Power Supply atau Catu Daya ini juga
sering dikenal dengan nama “Adaptor”.
Sebuah DC Power Supply atau Adaptor pada dasarnya memiliki 4 bagian
utama agar dapat menghasilkan arus DC yang stabil. Keempat bagian utama
tersebut diantaranya adalah Transformer, Rectifier, Filter dan Voltage Regu-
lator.
Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai Prinsip Kerja DC Power
Supply, sebaiknya kita mengetahui Blok-blok dasar yang membentuk sebuah
DC Power Supply atau Pencatu daya ini. Dibawah ini adalah Diagram Blok
DC Power Supply (Adaptor) pada umumnya.
2.1 Karakteristik Input
karakteristik input dari mikroprosesor ini sesuai untuk semua komponen logika
standar yang ada sekarang ini. menyatakan atau menggambarkan level volt-
3.2 pra82A
setengah bagiaatadari agralogika munjkan bian kronisasi ock
dan esetpengaturkbali ai clock gerat828. S
Jikkristaldidektkan k
gelomangquareadrt dari freensi ang saa denan istal. elom-
bang kuaat dirikaadrbanND dn juginfersi ffer yang nye
dian sigutpOSC. OSdat ukasebagai iut EFI ke 84
yang ln.
Inspeksyang dekat ari gerbng D enyatakbwetikC ad
logika 0oscilator utput” diset hingke jawabn di bi 3. JIF/C lah
logika , ma EFI kan seke abanounter.
Output ri jawaban agi 3 an mebuat timg unk sinknisi yang
telah sp, snal tuk jaan in(dibi , dan signCLK miops-
esor 088088Peatin bahwa utpdari jawabrtamemrikan
jawabkeua. Djawabyang kirian rsebmenyeakan tpu
dibgi 6 pa
4
4. BUs uffering d
Buffememungnkan nuntuk meorong ih nyak makan ri itu
akan degasendiriny, atau memerikan mukan peindugan / plikasi
Untuk 086, itu igakan d
al haus dibuakuat ntuk mendorng perant ekrnal
Sebuah tch adalasirkuit ntumeerimdan menyimn sau atlebi
bit, dengint output sio 1-to-1. Ainya, u tik RAM. berbed
dari egister dapenyipanaberlanunbebepsaat
a tikat rteu (ata1), menra toko gister nput da selah
merima tenaatau tu).
Kait dunan dengn 808untmenyipan lamadan ta, dan digu
nakasebagai engnti regisr kara mereka memakalkan kali sup
Artin, jia ta atau alat menubah nterl seentara latch mengak-
tifkaaktif, datmelewatsege, sementra ngan meafttidak kan
tersedsaai setelam ransisi ng epat eh terjadmioprosesor
awal digunaksetitrik yanmereka ba untuk enikatkan cepta
4.1 Dultipling Bus
Di Iel 8085 mroprosesr yanlebih renh bus alaat orer multipxing
dengadata us. Hini ilakukan unuk mengurngi uran nicropressor.
Karekita tameerlukalaat dan dabus pada aat yansama,
kita pat meliki us uum ntualat dan dat3.2 Oprasi 8284A
setengah bagian atas dari diagram logika menunjukan bagian sinkronisasi clock
dan reset/pengaturan kembali dai clock generator8284A . Seperti yang di-
tunjukan dalam diagram oscilator kristal mempunyai dua input X1 dan X2.
Jika kristaldidekatkan ke X1 dan X2, maka oscilator akan membuat signal
gelombang-square/kuadrat dari frekuensi yang sama dengan kristal. Gelom-
bang kuadrat diberikan pada gerbang AND dan juga infersi buffer yang menye-
diakan signal output OSC. OSC dapat diunakan sebagai input EFI ke 8284A
yang lain.
Inspeksi yang dekat dari gerbang AND menyatakan bahwa ketika F/C adalah
logika 0”oscilator output” disetit hingga ke jawaban di bagi 3. JIak F/C adalah
logika 1, maka EFI akan disetir ke jawaban/counter.
Output dari jawaban dibagi 3 akan membuat timing untuk sinkronisasi yang
telah siap, signal untuk jawaban lain(dibagi 2), dan signal CLK ke mikropros-
esor 8086/8088. Perhatikan bahwa output dari jawaban pertama memberikan
jawaban kedua. Dua jawaban yang dikirimkan tersebut menyediakan output
dibagi 6 pada PCLK, peripheral clock output.
4
4. BUs Buffering dan Latching
Buffer memungkinkan sinyal untuk mendorong lebih banyak masukan dari itu
akan dengan sendirinya, atau memberikan masukan perlindungan / amplifikasi.
Untuk 8086, itu digunakan dalam arti output, yang memungkinkan sinyal in-
ternal harus dibuat kuat untuk mendorong perangkat eksternal.
Sebuah latch adalah sirkuit untuk menerima dan menyimpan satu atau lebih
bit, dengan input / output rasio 1-to-1. Artinya, itu tidak RAM. Ini berbeda
dari register dalam penyimpanan berlangsung beberapa saat masukan kontrol
pada tingkat tertentu (0 atau 1), sementara toko register input data setelah
menerima tepi (naik atau turun).
Kait digunakan dengan 8086s untuk menyimpan alamat dan data, dan digu-
nakan sebagai pengganti register karena mereka memaksimalkan kali setup.
Artinya, jika data atau alamat mengubah internal sementara latch mengak-
tifkan aktif, data melewati segera, sementara dengan mendaftar tidak akan
tersedia sampai setelah jam transisi yang tepat telah terjadi. mikroprosesor
awal digunakan setiap trik yang mereka bisa untuk meningkatkan kecepatan
digunakan mereka, dan ini adalah salah satu dari mereka.
4.1 Demultiplixing Bus
Di Intel 8085 mikroprosesor yang lebih rendah bus alamat order multiplexing
dengan data bus. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ukuran nicroprocessor.
Karena kita tidak memerlukan alamat dan data bus pada saat yang sama,
kita dapat memiliki bus umum untuk alamat dan data. Untuk memilih lokasi
memori, kita nned alamat pertama, ketika lokasi tersebut dipilih setelah itu3.2 Oprasi 8284A
setengah bagian atas dari diagram logika menunjukan bagian sinkronisasi clock
dan reset/pengaturan kembali dai clock generator8284A . Seperti yang di-
tunjukan dalam diagram oscilator kristal mempunyai dua input X1 dan X2.
Jika kristaldidekatkan ke X1 dan X2, maka oscilator akan membuat signal
gelombang-square/kuadrat dari frekuensi yang sama dengan kristal. Gelom-
bang kuadrat diberikan pada gerbang AND dan juga infersi buffer yang menye-
diakan signal output OSC. OSC dapat diunakan sebagai input EFI ke 8284A
yang lain.
Inspeksi yang dekat dari gerbang AND menyatakan bahwa ketika F/C adalah
logika 0”oscilator output” disetit hingga ke jawaban di bagi 3. JIak F/C adalah
logika 1, maka EFI akan disetir ke jawaban/counter.
Output dari jawaban dibagi 3 akan membuat timing untuk sinkronisasi yang
telah siap, signal untuk jawaban lain(dibagi 2), dan signal CLK ke mikropros-
esor 8086/8088. Perhatikan bahwa output dari jawaban pertama memberikan
jawaban kedua. Dua jawaban yang dikirimkan tersebut menyediakan output
dibagi 6 pada PCLK, peripheral clock output.
4
4. BUs Buffering dan Latching
Buffer memungkinkan sinyal untuk mendorong lebih banyak masukan dari itu
akan dengan sendirinya, atau memberikan masukan perlindungan / amplifikasi.
Untuk 8086, itu digunakan dalam arti output, yang memungkinkan sinyal in-
ternal harus dibuat kuat untuk mendorong perangkat eksternal.
Sebuah latch adalah sirkuit untuk menerima dan menyimpan satu atau lebih
bit, dengan input / output rasio 1-to-1. Artinya, itu tidak RAM. Ini berbeda
dari register dalam penyimpanan berlangsung beberapa saat masukan kontrol
pada tingkat tertentu (0 atau 1), sementara toko register input data setelah
menerima tepi (naik atau turun).
Kait digunakan dengan 8086s untuk menyimpan alamat dan data, dan digu-
nakan sebagai pengganti register karena mereka memaksimalkan kali setup.
Artinya, jika data atau alamat mengubah internal sementara latch mengak-
tifkan aktif, data melewati segera, sementara dengan mendaftar tidak akan
tersedia sampai setelah jam transisi yang tepat telah terjadi. mikroprosesor
awal digunakan setiap trik yang mereka bisa untuk meningkatkan kecepatan
digunakan mereka, dan ini adalah salah satu dari mereka.
4.1 Demultiplixing Bus
Di Intel 8085 mikroprosesor yang lebih rendah bus alamat order multiplexing
dengan data bus. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ukuran nicroprocessor.
Karena kita tidak memerlukan alamat dan data bus pada saat yang sama,
kita dapat memiliki bus umum untuk alamat dan data. Untuk memilih lokasi
memori, kita nned alamat pertama, ketika lokasi tersebut dipilih setelah ituyang mempunyai buffer data yang ingin dituliskan ke disk. Aplikasi tersebut
akan memanggil sistem penulisan, menyediakan pointer ke buffer, dan sebuah
integer untuk menunjukkan ukuran bytes yang ingin ditulis. Setelah pemang-
gilan tersebut, apakah yang akan terjadi jika aplikasi tersebut mengubah isi
dari buffer, dengan copy semantics, keutuhan data yang ingin ditulis sama
dengan data waktu aplikasi ini memanggil sistem untuk menulis, tidak ter-
gantung dengan perubahan yang terjadi pada buffer. Sebuah cara sederhana
untuk sistem operasi untuk menjamin copy semantics adalah membiarkan sis-
tem penulisan untuk mengkopi data aplikasi ke dalam buffer kernel sebelum
mengembalikan kontrol kepada aplikasi. Jadi penulisan ke disk dilakukan pada
buffer kernel, sehingga perubahan yang terjadi pada buffer aplikasi tidak akan
membawa dampak apa-apa. Mengcopy data antara buffer kernel data aplikasi
merupakan sesuatu yang umum pada sistem operasi, kecuali overhead yang
terjadi karena operasi ini karena clean semantics. Kita dapat memperoleh efek
yang sama yang lebih fisien dengan memanfaatkan virtual-memori mapping
dan proteksi copy-on-wire dengan pintar.
4.3 Full Buffering
Penyangga ”juga dapat merujuk kepada penyangga memori untuk perangkat
lunak pada komputer Anda. Proses ini independen dari koneksi Internet Anda.
Buffer ini dicadangkan lokasi di RAM PC Anda (random access memory) di
mana komputer Anda sementara menyimpan data, sering untuk file yang kom-
puter adalah mengakses. hal ini memungkinkan komputer untuk mengakses
dan memanipulasi data yang jauh lebih cepat daripada menggunakannya lang-
sung dari hard drive Anda, sehingga program Anda bekerja lebih efisien. Jika
buffer telah menerima data yang begitu banyak bahwa itu digunakan ruang
yang dialokasikan, maka buffer penuh.
4.4 Half Buffering
Operasi mode minimum merupakan cara yang paling mudah untuk mengop-
erasikan mikroprosesor 8086/8088. Biayanya lebih murah karena semua sinyal
kontrol untuk memory dan I/O dibangkitkan oleh mikro- prosesor. Sinyal-
sinyal kontrol ini sama dengan Intel 8085A, periferal 8-bit untuk digunakan
dengan 8086/8088 tanpa pertimbangan khusus.
4.5 Bidirectional Buffer
Bidirectional Buer adalah memungkinkan sinyal untuk melakukan perjalanan
di kedua arah sehingga sisi kedua buer dapat setiap men- jadi input atau out-
put. Buer ini juga memerlukan sinyal kontrol arah untuk menentukan cara
yang sinyal pergi.
4.6 Unidirectional Buffer
adalah memungkinkan sinyal melakukan perjalanan satu arah hanya dari sisi
”input” (terhubung ke output dari circuit 1) ke sisi” output” (terhubung ke
input dari circuit 2).
4.7 Latching
PORT memiliki sifat LATCH, maka keadaan data pada PORT akan tetap
dipertahankan sampai ada perintah WRITE berikutnya diberikan.
4.8 Sistem D-Latch
PORT keluaran memiliki sifat LATCH, maka keadaan data pada PORT akan
8tetap dipertahankan sampai ada perintah WRITE berikutnya diberikan Pro-
gramable I/O memiliki beberapa register didalamnya, yang berfungsi untuk
transfer data maupun untuk mengendalikan (mem- rogram) sifat PORT, yaitu
sebagai port masukan atau sebagai port keluaran. Sebelum digunakan piranti

I/O ini harus diinisialisasi ter- lebih dahulu.

Sabtu, 08 Oktober 2016

Sejarah Perkembangan Komputer Dari Awal Sampai Sekarang

Sejarah Perkembangan Komputer Dari Awal Sampai Sekarang
Sejarah komputer diawali dengan penemuan penting dari Charles Babbage berupa alat hitung. Berkat penemuannya itu, ia dikenal sebagai ilmuwan yang paling berpengaruh dalam perkembangan komputer. Kemudian, alat hitung tersebut dikembangkan lebih lanjut secara bertahap hingga kini terciptalah perangkat canggih bernama komputer. Tahapan dalam pengembangan komputer disebut generasi. Ada lima generasi komputer yang masing-masing memiliki cerita tersendiri.
Perkembangan sejarah komputer telah mengalami masa-masa sulit. Namun, berkat tangan-tangan andal dari para ilmuwan dan teknisi pada waktu itu, perkembangan dari generasi ke generasi terasa begitu mudah dan terorganisir. Komputer terus dikembangkan dengan menyisipkan inovasi-inovasi terbaru. Hingga kini, beberapa perusahaan ternama tengah menggarap komputer berteknologi tinggi dengan nama komputer masa depan.
Inovasi-inovasi cerdas telah ikut andil dalam perkembangan teknologi komputer yang begitu pesat. Perkembangan inovasi komputer tersebut terbagi dalam lima generasi. Berikut adalah ulasan tentang sejarah perkembangan komputer dari awal sampai sekarang, dari generasi ke generasi:

Komputer Generasi Pertama
Perangkat komputer yang pertama kali dikembangkan adalah komputer untuk desain pesawat dan peluru kendali. Ilmuwan yang menggagas konsep pengembangan tersebut adalah Konrad Zuse, seorang Insinyur asal Jerman. Kemudian, pada pertengahan 1940-an, komputer tersebut mengalami perkembangan lebih lanjut yang dilakukan oleh John von Neuman.
Ciri utama dari komputer generasi pertama adalah CPU. Ya, central processing unit yang terdapat dalam komputer generasi I merupakan mesin pertama yang digunakan untuk mengoperasikan seluruh sistem dalam komputer. Sedangkan program utama yang terdapat di komputer generasi pertama adalah “machine language”.

Komputer Generasi Kedua
Penemuan penting telah terjadi di generasi kedua ini. Adalah transistor, alat canggih yang dapat memaksimalkan kinerja komputer dengan ukuran yang sangat kecil. Penemuan alat ini mempengaruhi perkembangan komputer pada generasi kedua. Pada 1960-an, para ilmuwan mencoba menggarap komputer generasi kedua.

Beberapa intansi, perusahaan, universitas, serta pemerintah telah memanfaatkan kecanggihan dari komputer generasi kedua. Inti dari penemuan generasi II ini adalah transistor, yang membuat komputer generasi kedua berukuran lebih kecil daripada komputer generasi pertama.

Komputer Generasi Ketiga
Dalam pemakaiannya, transistor membuat komputer lebih cepat panas. Dengan demikian, komputer generasi kedua mulai ditinggalkan. Kemudian seorang ilmuwan bernama Jack Billy mencoba melakukan penelitian. Kemudian pada 1958, ia menciptakan komponen yang lebih canggih dibandingkan transistor yang membuat komputer cepat panas tadi. Yakni IC atau Integrated Circuit chip kecil yang mampu menampung banyak komponen menjadi satu.

Dengan begitu, ukuran komputer menjadi lebih kecil. Pun, pada komputer generasi ketiga juga lebih cepat disektor sistem operasi dan mampu menjalankan beberapa program secara bersamaan.

Komputer Generasi Keempat
Pada generasi ini, komputer yang menggunakan chip IC kemudian dikembangkan lagi. Perusahaan Very Large Scale Integration mencoba melakukan pengembangan tersebut pada 1980-an. Walhasil, satu chip tunggal dapat menampung ribuan komponen. Dari sinilah, istilah “personal computer” atau PC muncul. Artinya, perangkat komputer mulai dipasarkan ke sektor perorangan. Tak berhenti sampai disitu, muncullah perangkat komputer yang mudah dibawa ke mana-mana, yaitu Laptop.

Komputer Generasi Kelima
Komputer generasi kelima adalah yang saat ini tengah dilakukan oleh berbagai vendor elektronik. Ya, komputer generasi kelima kerap disebut sebagai komputer generasi masa depan. Beberapa bukti kecil adalah munculnya smartphone, tablet, phablet, netbook, ultrabook, dan banyak lagi. Perkembangan selanjutnya adalah perangkat komputer yang dapat dijalankan tanpa harus menggunakan kontak fisik (menyentuhnya), tetapi menggunakan otak. Lalu, akankah komputer generasi kelima terealisasi? Hanya waktu yang bisa menjawab.




Sejarah Perkembangan  Mikroprosesor
1904 : Dioda tabung pertama kali diciptakan oleh seorang ilmuwan dari Inggris yang bernama Sir John Ambrose Fleming (1849-1945)
1906 : ditemukan trioda hasil pengembangan dioda tabung oleh seorang ilmuwan Amerika yang bernama Dr. Lee De Forest. Yang kemudian terciptalah tetroda dan pentode.
Akan tetapi penggunaan dari tabung hampa tersebut tergeser pada tahun 1960 setelah ditemukannya komponen semikonduktor.
1947 : Transistor diciptakan di labolatorium Bell.
1965 : Gordon Moore dari Fairchild semiconductor dalam sebuah artikel untuk majalan elektronik mengatakan bahwa chip semikonduktor berkembang dua kali lipat setiap dua tahun selama lebih dari tiga dekade.
1968 : Moore, Robert Noyce dan Andy Grove menemukan Intel Corp. untuk menjalankan bisnis “INTegrated Electronics.”
1969 : Intel mengumumkan produk pertamanya, RAM statis 1101, metal oxide semiconductor (MOS) pertama di dunia. Ia memberikan sinyal pada berakhirnya era memori magnetis.
1971 : Intel meluncurkan mikroprosesor pertama di dunia, 4-bit 4004, yang didesain oleh Federico Faggin.
1972 : Intel mengumumkan prosesor 8-bit 8008. Bill Gates muda dan Paul Allen coba mengembangkan bahasa pemograman untuk chip tersebut, namun saat itu masih kurang kuat.
1974 : Intel memperkenalkan prosesor 8-bit 8080, dengan 4.500 transistor yang memiliki kinerja 10 kali pendahulunya.
1975 : Chip 8080 menemukan aplikasi PC pertamanya pada Altair 8800, sekaligus merevolusi PC. Gates dan Allen sukses mengembangkan bahasa dasar Altair, yang kemudian menjadi Microsoft Basic, untuk 8080.
1976 : Arsitektur x86 mengalami kemunduran saat Steve Jobs dan Steve Wozniak memperkenalkan Apple II computer dengan menggunakan prosesor 8-bit Motorola 6502.
1978 : Intel memperkenalkan mikroprosesor 16-bit 8086 yang kelak menjadi standar industri pada tanggal 8 Juni.
1979 : Intel memperkenalkan versi dengan harga yang lebih murah dari 8086, yaitu 8088 dengan 8-bit bus.
1980 : Intel memperkenalkan 8087 math co-processor.
1981 : IBM memilih 8088 untuk menjalankan PC-nya. Seorang eksekutif Intel kemudian mengatakannya sebagai “Kemenangan besar pertama Intel.”
1982 : IBM menandatangani Advanced Micro Devices sebagai sumber kedua Intel untuk mikroprosesor 8086 dan 8088.
1982 : Intel memperkenalkan prosesor 16-bit 80286 dengan 134.000 transistor.
1984 : IBM mengembangkan PC generasi kedua, 80286-based PC-AT. PC-AT yang menjalankan MS-DOS,
kelak menjadi standar PC selama hampir 10 tahun.
1985 : Intel keluar dari bisnis RAM dinamis untuk fokus pada mikroprosesor, dan akhirnya ia mengeluarkan prosesor 80386, sebuah chip 32-bit dengan 275.000 transistor dan kemampuan menjalankan berbagai macam program sekaligus.
1986 : Compaq Computer melambungkan IBM dengan PC yang didasarkan pada 80386.
1987 : VIA Technologies didirikan di Fremont, Calif., mereka akan mejual chip set core logic x86.
1989 : 80486 diluncurkan, dengan 1.2 juta buah transistor dan built-in math co-processor.
Intel telah memprediksi pengembangan prosesor multicore suatu saat pada tahun 2000-an.
1990 : Compaq memperkenalkan server PC pertama, yang dijalankan dengan menggunakan 80486.
1993 : Transistor 3.1 juta, prosesor 66-MHz Pentium dengan teknologi superscalar diperkenalkan.
1994 : AMD dan Compaq membentuk aliansi untuk mendukung Compaq computer dengan mikroprosesor Am486.
1997 : Intel meluncurkan teknologi prosesor 64-bit Epic. Ia juga memperkenalkan MMX Pentium untuk aplikasi prosesor sinyal digital, yang juga mencakup grafik, audio, dan pemrosesan suara.
1998 : Intel memperkenalkan prosesor Celeron di bulan April.
1999 : VIA mengakuisisi Cyrix Corp. dan Centaur Technology, pembuat prosesor x86 dan x87 co-processor.
2000 : Debut Pentium 4 dengan 42 juta transistor.
2003 : AMD memperkenalkan x86-64, versi 64-bit dari x86 instruction set.
2004 : AMD mendemonstrasikan x86 dual-core processor chip.
2005 : Intel menjual prosesor Dual-Core pertamanya.
2006 : Dell Inc. mengumumkan akan menawarkan system prosesor berbasis AMD.
2006 : Intel Memperkenalkan prosesor core 2 duo di bulan juli.
2007 : Intel memperkenalkan prosesor core 2 quad di bulan januari.
·         Jenis – Jenis Prosesor
Berdasarkan pada banyaknya bit yang dikerjakan oleh ALU (Arithmatic Logic Unit), CPU dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu :
1.      Bit Silices Processor
Perancangan cpu dengan menambahkan jumlah irisan bit (slices) untuk applikasi-applikasi tertentu. CPU jenis ini dapat pula dikatakan dengan CPU Custom.
2.      General Purpose CPU
CPU serbaguna atau mikrokomputer dengan semua kemampuan dari mini komputer terdahulu.
1.      I/O Processor
Prosesor khusus yang berfungsi menangani input/output request membantu prose
2.      Dedicated/Embedded Controller
Membuat mesin menjadi smart, seperti : mesin cuci, microwave, oven, mesin jahit, sistem pengapian otomotif. Prosesor jenis ini lebih dikenal dengan mikrokontroller.

Konsep Dasar Mikrokomputer


Memori
Di sistem ini, memori adalah urutan byte yang dinomori (seperti "sel" atau "lubang burung dara"), masing-masing berisi sepotong kecil informasi. Informasi ini mungkin menjadi perintah untuk mengatakan pada komputer apa yang harus dilakukan. Sel mungkin berisi data yang diperlukan komputer untuk melakukan suatu perintah. Setiap slot mungkin berisi salah satu, dan apa yang sekarang menjadi data mungkin saja kemudian menjadi perintah.

Memori menyimpan berbagai bentuk informasi sebagai angka biner. Informasi yang belum berbentuk biner akan dipecahkan (encoded) dengan sejumlah instruksi yang mengubahnya menjadi sebuah angka atau urutan angka-angka. Sebagai contoh: Huruf F disimpan sebagai angka desimal 70 (atau angka biner) menggunakan salah satu metode pemecahan. Instruksi yang lebih kompleks bisa digunakan untuk menyimpan gambar, suara, video, dan berbagai macam informasi. Informasi yang bisa disimpan dalam satu sell dinamakan sebuah byte.
Secara umum, memori bisa ditulis kembali lebih jutaan kali - memori dapat diumpamakan sebagai papan tulis dan kapur yang dapat ditulis dan dihapus kembali, daripada buku tulis dengan pena yang tidak dapat dihapus.
Ukuran masing-masing sel, dan jumlah sel, berubah secara hebat dari komputer ke komputer, dan teknologi dalam pembuatan memori sudah berubah secara hebat - dari relay elektromekanik, ke tabung yang diisi dengan air raksa (dan kemudian pegas) di mana pulsa akustik terbentuk, sampai matriks magnet permanen, ke setiap transistor, ke sirkuit terpadu dengan jutaan transistor di atas satu chip silikon.

Pemprosesan 
Unit Pengolah Pusat atau CPU (Central processing Unit) berperan untuk memproses perintah yang diberikan oleh pengguna komputer, mengelolanya bersama data-data yang ada di komputer. Unit atau peranti pemprosesan juga akan berkomunikasi dengan peranti input , output dan storage untuk melaksanakan instruksi yang saling terkait.

Dalam arsitektur von Neumann yang asli, ia menjelaskan sebuah Unit Aritmetika dan Logika, dan sebuah Unit Kontrol. Dalam komputer-komputer modern, kedua unit ini terletak dalam satu sirkuit terpadu (IC - Integrated Circuit), yang biasanya disebut CPU (Central Processing Unit).

Unit Aritmatika dan Logika, atau Arithmetic Logic Unit (ALU), adalah alat yang melakukan pelaksanaan dasar seperti pelaksanaan aritmetika (tambahan, pengurangan, dan semacamnya), pelaksanaan logis (AND, OR, NOT), dan pelaksanaan perbandingan (misalnya, membandingkan isi sebanyak dua slot untuk kesetaraan). Pada unit inilah dilakukan "kerja" yang sebenarnya.
Unit kontrol menyimpan perintah saat ini yang dilakukan oleh komputer, memerintahkan ALU untuk melaksanaan dan mendapatkan kembali informasi (dari memori) yang diperlukan untuk melaksanakan perintah itu, dan memindahkan kembali hasil ke lokasi memori yang sesuai. Unit ini berfungsi mengontrol pembacaan instruksi program komputer.

Input/Output
I/O membolehkan komputer mendapatkan informasi dari dunia luar, dan menaruh hasil kerjanya di sana, dapat berbentuk fisik (hardcopy) atau non fisik (softcopy). Ada berbagai macam alat I/O, dari yang akrab keyboard, monitor dan disk drive, ke yang lebih tidak biasa seperti webcam (kamera web, pencetak, pemindai, dan sebagainya.
Yang dimiliki oleh semua alat masukan biasa ialah bahwa mereka meng-encode (mengubah) informasi dari suatu macam ke dalam data yang bisa diolah lebih lanjut oleh sistem komputer digital. Alat output, men-decode data ke dalam informasi yang bisa dimengerti oleh pemakai komputer. Dalam pengertian ini, sistem komputer digital adalah contoh sistem pengolah data.


Peran mikrokomputer dalam sistem komputer
Mikrokomputer adalah suatu sistem yang berbasis mikroprosesor yang digunakan untuk memproses data dengan dengan cepat dan interkoneksi antara mikroprosesor dan dengan memory utama serta antarmuka input-output(I/O interface) yang dilakukan dengan menggunakan sistem interkoneksi bus. Mikroprosesor dengan piranti pendukungnya dikatakan membentuk suatu mikrokomputer. Jika CPU dan peralatan pendukungnya berada pada IC yang sama, serta digunakan untuk penerapan sistem kendali maka IC tersebut disebut sebagai sebuah mikrokomputer. komputer dapat didefinisikan sebagai sekumpulan alat elektronik yang saling terkoordinasi satu sama lain sehingga dapat menerima data, kemudian mengolah data, dan pada akhirnya akan menghasilkan suatu keluaran yang berupa informasi (Input > Proses > Output). Saat ini masyarakat memiliki beberapa sumber informasi, dan sangat penting untuk dapat mengelola semua informasi tersebut dalam waktu singkat seperti memeriksa Email, membaca berita, mengerjakan tugas. Komputer merupakan perangkat yang memiliki akses mudah untuk mendapatkan informasi. Pada tahun-tahun sebelumnya, pengetahuan hanya dapat diperoleh melalui perpustakaan lokal, perpustakaan umum, dan perpustakaan akademik, dengan demikian fasilitas untuk memperoleh informasi dan pengetahuan sangat terbatas. Beberapa alasan dimana komputer telah dikembangkan adalah untuk keperluan pengetahuan yang luas dan mudah diakses, Sistem kontrol, dan sarana untuk membuat tugas dan kewajiban, untuk meningkatkan produktifitas, dan menghemat jam kerja. Beberapa kemudahan yang diberikan oleh teknologi perangkat lunak berbasis Komputer