BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Definisi statistika menurut para ahli atau Pengertian statistika menurut
para ahli – Statistik berasal dari kata state yang artinya negara. Dalam
pengertian yang paling sederhana statistik artinya data. Dalam pengertian yang
lebih luas, statistik dapat diartikan sebagai kumpulan data dalam bentuk angka
maupun bukan angka yang disusun dalam bentuk tabel (daftar) dan atau diagram
yang menggambarkan (berkaitan) dengan suatu masalah tertentu.
B. Rumusan
masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dirumuskan beberapa masalah tentang
latar belakang Statistika:
1. Pengertian Statistika
2. Konsep Dasar Statistika
3. Metode Statistika
C. Tujuan
Tujuan penulisan ini sebagai berikut :
1. Mengasah kemampuan penulis secara
akademik untuk membahas tentang Statistika.
2. Untuk menambah wawasan atau pemahaman
terhadap Statistika.
3. Mencapai nilai yang memuaskan.
D. Manfaat
Dengan penulisan ini semoga bermanfaat bagi :
1. Siswa dalam menggali ilmu dan
pengetahuan tentang Statistika.
2. Sebagai bahan bacaan bagi teman – teman
dalam menggali ilmu tentang statistika.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Statistika
Penggunaan Statistika sudah dikenal sebelum abad 18, pada saat itu
negara-negara Babilon, Mesir dan Roma mengeluarkan catatan tentang nama, usia,
jenis kelamin, pekerjaan dan jumlah anggota keluarga. Kemudian pada tahun 1500,
pemerintahan Inggris mengeluarkan catatan mingguan tentang kematian dan tahun
1662, dikembangkan catatan tentang kelahiran dan kematian. Baru pada tahun
1772-1791, G. Achenwall menggunakan istilah statistika sebagai kumpulan data
tentang negara. Tahun 1791-1799, Dr.E.A.W Zimmesman mengenalkan kata statistika
dalam bukunya Statistical Account of Scotland. Tahun 1981-1935 R. Fisher
mengenalkan analisa varians dalam literatur statistiknya.
Di Indonesia Pengantar Statistika telah dicantumkan dalam kurikulum
matematika Sekolah Dasar sejak tahun 1975. Hal itu disebabkan karena sekitar
lingkungan kita berada selalu berkaitan dengan Statistik. Misalnya di kantor
kelurahan kita mengenal statistik desa, di dalamnya memuat keadaan penduduk
mulai dari banyak penduduk, pekerjaannya, banyak anak, dan sebagainya.
2.2. Konsep Dasar Statistika
Dalam mengaplikasikan statistika terhadap
permasalahan sains, industri, atau sosial, pertama-tama dimulai dari
mempelajari populasi. Makna populasi dalam statistika dapat berarti populasi
benda hidup, benda mati, ataupun benda abstrak. Populasi juga dapat berupa
pengukuran sebuah proses dalam waktu yang berbeda-beda, yakni dikenal dengan
istilah deret waktu.
Melakukan pendataan (pengumpulan data) seluruh
populasi dinamakan sensus. Sebuah sensus tentu memerlukan waktu dan biaya yang
tinggi. Untuk itu, dalam statistika seringkali dilakukan pengambilan sampel
(sampling), yakni sebagian kecil dari populasi, yang dapat mewakili seluruh
populasi. Analisis data dari sampel nantinya digunakan untuk menggeneralisasi
seluruh populasi.
Jika sampel yang diambil cukup representatif,
inferensial (pengambilan keputusan) dan simpulan yang dibuat dari sampel dapat
digunakan untuk menggambarkan populasi secara keseluruhan. Metode statistika
tentang bagaimana cara mengambil sampel yang tepat dinamakan teknik sampling.
Analisis statistik banyak menggunakan
probabilitas sebagai konsep dasarnya hal terlihat banyak digunakannya uji
statistika yang mengambil dasar pada sebaran peluang. Sedangkan matematika
statistika merupakan cabang dari matematika terapan yang menggunakan teori
probabilitas dan analisis matematika untuk mendapatkan dasar-dasar teori
statistika.
Berdasarkan jenisnya, statistik dibedakan menjadi dua, yaitu statistik
deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif adalah statistik
yang berkenaan dengan metode atau cara mendeskripsikan, menggambarkan,
menjabarkan, atau menguraikan data.
1. Statistik deskriptif mengacu pada bagaimana
menata atau mengorganisasi data, menyajikan, dan menganalisis data. Menata,
menyajikan, dan menganalisis data dapat dilakukan misalnya dengan menentukan
nilai rata-rata hitung dan persen / proposisi. Cara lain untuk menggambarkan
data adalah dengan membuat tabel, distribusi frekuensi, dan diagram atau grafik
(Sugiyono, 2006).
2. Statistik inferensial adalah statistik yang
berkenaan dengan cara penarikan kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari
sampel untuk menggambarkan karakterisktik atau ciri dari suatu populasi. Dengan
demikian dalam statistik inferensial dilakukan suatu generalisasi (perampatan
atau memperumum) dan hal yang bersifat khusus (kecil) ke hal yang lebih luas
(umum). Oleh karena itu, statistik inferensial disebut juga statistik induktif
atau statistik penarikan kesimpulan. Pada statistik inferensial biasanya
dilakukan pengujian hipotesis dan pendugaan mengenai karakteristik (ciri) dari
suatu populasi, seperti mean dan Uji-t (Sugiyono, 2006).
Statistik Parametrik dan Non-Parametrik
Statistika parametrik merupakan ilmu statistika yang mempertimbangkan jenis
sebaran/distribusi data, yaitu apakah data menyebar normal atau tidak. Pada
umumnya, Jika data tidak menyebar normal, maka data harus dikerjakan dengan
metode Statistika non-parametrik, atau setidak-tidaknya dilakukan transformasi
agar data mengikuti sebaran normal, sehingga bisa dikerjakan dg statistika
parametrik. Contoh metode statistika parametrik: uji-z (1 atau 2 sampel), uji-t
(1 atau 2 sampel), korelasi pearson, Perancangan Percobaan (1 or 2-way ANOVA
parametrik), dll.
Statistika non-parametrik merupakan statistika bebas sebaran (tdk
mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak).
Statistika non-parametrik biasanya digunakan untuk melakukan analisis pada data
berjenis Nominal atau Ordinal. Data berjenis Nominal dan Ordinal tidak menyebar
normal. Contoh metode Statistika non-parametrik:Binomial test, Chi-square test,
Median test, Friedman Test, dll.
2.3. Metode Statistika
Dua jenis penelitian: eksperimen dan survai
Terdapat dua jenis utama penelitian: pertama eksperimen dan
kedua survei. Keduanya sama-sama mendalami pengaruh perubahan pada
peubah penjelas dan perilaku peubah respon akibat perubahan itu. Beda keduanya
terletak pada bagaimana kajiannya dilakukan.
Suatu eksperimen melibatkan pengukuran terhadap sistem
yang dikaji, memberi perlakuan terhadap sistem, dan kemudian melakukan
pengukuran (lagi) dengan cara yang sama terhadap sistem yang telah diperlakukan
untuk mengetahui apakah perlakuan mengubah nilai pengukuran. Bisa juga
perlakuan diberikan secara simultan dan pengaruhnya diukur dalam waktu yang
bersamaan pula. Metode statistika yang berkaitan dengan pelaksanaan suatu
eksperimen dipelajari dalam rancangan percobaan (desain eksperimen).
Dalam survey, di sisi lain, tidak dilakukan manipulasi terhadap
sistem yang dikaji. Data dikumpulkan dan hubungan (korelasi) antara berbagai
peubah diselidiki untuk memberi gambaran terhadap objek penelitian.
Teknik-teknik survai dipelajari dalam metode survei.
Penelitian tipe eksperimen banyak dilakukan pada ilmu-ilmu rekayasa,
misalnya teknik, ilmu
pangan, agronomi,farmasi, pemasaran (marketing), dan psikologi
eksperimen.
Penelitian tipe observasi paling sering dilakukan di bidang ilmu-ilmu
sosial atau berkaitan dengan perilaku sehari-hari, misalnya ekonomi, psikologi
dan pedagogi, kedokteran masyarakat, dan industri.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Statistika memberikan alat analisis data bagi berbagai bidang ilmu.
Kegunaannya bermacam-macam: mempelajari keragaman akibat pengukuran,
mengendalikan proses, merumuskan informasi dari data, dan membantu pengambilan
keputusan berdasarkan data. Statistika, karena sifatnya yang objektif, sering
kali merupakan satu-satunya alat yang bisa diandalkan untuk keperluan-keperluan
di atas.
Perhitungan statistika modern banyak dilakukan oleh komputer, dan bahkan
beberapa perhitungan hanya dapat dilakukan oleh komputer berkecepatan tinggi,
misalnya jaringan saraf tiruan. Revolusi komputer telah membawa implikasi
perkembangan statistika di masa mendatang, dengan penekanan baru pada
statistika eksperimental dan empirik.
Saran
Makalah ini merupakan resume dari
berbagai sumber, untuk lebih mendalami isi makalah dapat dibaca dalam website
rujukan yang tercantum dalam daftar pustaka. Selanjutnya, penulis menyampaikan
permohonan maaf yang sebesar-besarnya pada pembaca apabila terdapat kesalahan
dalam penulisan ataupun kekeliruan dalam penyusunan makalah ini. Untuk itu,
saran dan kritikan dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah
ini. Akhir kata, semoga makalah ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan kita
terutama mengenai Statistika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar