Kamis, 02 Juli 2015

Tugas 7 Bhasa Indonesia

Tugas 7 Bahasa Indonesia

Manfaat Sistem Informasi Untuk Perusahaan 


Di era yang sudah komputerisasi kita perlu tahu apa manfaat dan etika dari Sistem informasi. Sebelum saya membahas manfaat dan etika dari system informasi, saya ingin menjelaskan apa yang dimaksud dengan system informasi.
Sistem informasi adalah satu system yang berbasis computer yang menyediakan informasi bagi pemakainya termasuk dalam suatu organisasi. Sedangkan system informasi manajemen adalah system yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. SIM juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan

Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi, dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.

Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis.

 Virus penyandera dokumen adalah ancaman yang cukup besar bagi perusahaan. Virus ini dapat menyebar ke semua komputer di perusahaan dengan sangat mudah. Pakar antivirus komputer,Alfons Tanujaya, mengatakan bahwa korban ransomware ini berasal dari kalangan korporasi. Meskipun yang terkena virus hanya satu komputer dalam perusahaan, tetapi data yang di-sharing dalam perusahaan juga terancam terenkripsi. Rainsomware merupakan program yang mencegah atau membatasi untuk mengakses sistem atau data mereka sendiri, kemudian memaksa para korban untuk menebus data mereka dengan membayar tebusan sebesar nilai tertentu melalui pembayaran online agar bisa mengakses data mereka kembali. Seseorang yang bernama Agus Wiyono mengatakan bahwa dirinya harus mengerjakan ulang dokumen yang sudah ditunggu oleh klien.Agar terhindar dari virus Ransomware pengguna harus membuat backup dokumen. Hindari mengunjungi situs yang tidak jelas pengelolaannya, karena disana adalah gudang dari segala virus dengan segala modus kejahatannya.



Daftar Pustaka :


Anonim.2015.Inovasi Sistem IT Dalam Jasa Keuangan.www.koran-jakarta.com.diunduh 20 Juni 2015
Panji,Aditya.2015.Virus Penyandera Dokumen Banyak Serang Perusahaan.www.cnnindonesia.com

Tugas 6 Bahasa Indonesia

Tugas 6 Bahasa Indonesia

Manfaat Website untuk Peningkatan Penjualan

Website dapat diartikan sebagai suatu alamat di internet. Definisi website adalah kumpulan dari berbagai macam halaman situs, yang terangkum didalam sebuah domain atau juga subdomain pada internet. Website dapat diumpamakan sebagai rumah, dimana semua orang dapat memberikan info, keterangan, atau apapun yang ingin ditampilkan di internet (Sora N, 2014). Di dalamnya bisa berisi informasi dalam bentuk apapun, mulai dari teks, gambar, audio, maupun video. Website bisa dibuat dan diakses oleh siapapun karena sifat internet yang terbuka.
Di zaman modern ini, pemanfaatan website sudah sangat beragam. Namun, yang paling sering adalah untuk promosi suatu karya atau produk. Promosi suatu karya atau produk dengan website merupakan cara yang efektif dan efisien. Selain itu, promosi menggunakan website lebih murah dibandingkan promosi secara fisik. Hal ini membuat banyak penjual produk baru untuk membuat website sendiri untuk produk mereka.
Manfaat website dalam penjualan produk sendiri sangat luas. Promosi menggunakan website bisa menghasilkan keuntungan lebih, terutama dalam hal penjualan produk. Dengan menggunakan website, area pengenalan produk menjadi semakin luas tanpa ada batasan. Pengenalan produk juga lebih mudah, karena penjual tidak perlu mendatangi calon pembeli (Aryanto, 2012). Namun, hal ini perlu diimbangi dengan jasa pengiriman produk yang baik. Selain itu, pelayanan di luar website juga diperlukan. Karena jika pelayanan dan pengiriman kepada pembeli baru baik, biasanya suatu produk akan semakin populer melalui pengalaman sang pembeli.




Daftar Pustaka
N, Sora. 2014. “Mengetahui Pengertian Website dan Jenisnya”
http://www.pengertianku.net/ (diakses 9 Juni 2015)

Aryanto, Arry. 2012. “Apa itu E-Commerce”
http://unpas.ac.id/ (diakses 9 Juni 2015)

Tugas 5 Bahasa Indonesia

Tugas 5 Bahasa Indonesia

Pertumbuhan Komputer di Indonesia

Dahulu, kata komputer cenderung diartikan sebagai alat hitung. Menurut Molle (2014), “Komputer yaitu alat yang digunakan untuk memproses data menurut prosedur yang sudah dirumuskan”. Sementara di zaman modern saat ini, komputer tidak hanya sebagai alat hitung. Komputer saat ini memiliki banyak komponen untuk fungsi yang berbeda-beda. Tidak hanya untuk menyelesaikan perhitungan matematis, komputer bahkan menjadi salah satu sarana hiburan. Komputer telah berkembang sangat pesat semenjak awal diciptakan.
Seiring dengan berkembangnya komputer, pertumbuhannya juga semakin pesat. Jumlah pemilik komputer di dunia semakin meningkat setiap tahunnya. Di Indonesia sendiri, perumbuhan komputer cukup pesat. Pengiriman komputer personal ke Indonesia dari tahun fiskal 2009 sampai tahun 2012 meningkat hampir tiga kali lipat (Darmawan dan Firman, 2010). Pertumbuhan tersebut pesat karena meningkatnya pengguna jejaring social seperti facebook dan twitter (Marboen, 2011).
Pada saat ini, diperkirakan pertumbuhan komputer mulai melambat bahkan mungkin berhenti. Perkembangan gadget mulai menggeser pertumbuhan komputer. Pengguna ponsel pintar dan tablet meningkat semenjak pertengahan tahun 2014. Saat ini, dari puluhan juta pengguna internet di Indonesia, dua per tiganya telah menggunakan ponsel pintar (Sari, 2014). Selain perkembangannya, harga ponsel pintar yang menurun membuat pertumbuhan komputer semakin tergerus. Bisa diperkirakan pada 2015 pertumbuhan komputer hanya dipengaruhi oleh kalangan pengembang dan pemain game.




Daftar Pustaka
Molle, Errick Julian. 2014. “Pengertian Komputer Secara Umum dan Khusus”
http://www.gubuginformasi.com/ (diakses 31 Mei 2015)
Firman, Muhammad dan Indra Darmawan. 2010. “Pertumbuhan PC Indonesia Terbesar di Dunia”
http://teknologi.news.viva.co.id/ (diakses 7 Juni 2015)
Marboen, Ade (Ed.). 2011. “Pertumbuhan Komputer Paling Pesat Ada di Indonesia”
http://www.antaranews.com/ (diakses 7 Juni 2015)

Sari, Novia. 2014. “Tahun 2015, Pertumbuhan Ponsel Pintar Melejit dan Komputer Turun”
http://www.marketeers.com/ (diakses 7 Juni 2015)

Tugas 4 Bahasa Indonesia

Tugas 4 Bahasa Indonesia

Manfaat Komputer

Pada zaman sekarang bila seseorang tidak mengerti komputer dibilang ketinggalan zaman, Kuno dan gaptek. Sementara di bidang pekerjaan semua orang di tuntut untuk mengerti menggunakan komputer, karena komputer merupakan sarana mempermudah dan mempercepat proses pekerjaan.

Komputer pada saat ini merupakan suatu kebutuhan bagi setiap orang, komputer menjadi suatu bagian yang penting bagi setiap kehidupan manusia karena lewat komputer kita bisa melakukan berbagai aktivitas 
pekerjaan sehingga menjadi lebih ringan dan untuk mempersingkat waktu pekerjaan tersebut. Komputer tidak hanya digunakan oleh orang dewasa saja, namun anak-anak pun juga bisa menggunakannya, mereka bisa belajar sambil bermain
Komputer juga bermanfaat untuk menambah penghasilan. Menjual produk melalui internet atau biasa disebut online shop yang sudah tidak aneh lagi pada saat ini.banyak orang bisa berdagang tetapi tidak memiliki toko, namun penghasilannya sangat menggiurkan.  Informasi bermanfaat dan tidak banyak orang yang tahu juga bisa dijual melalui buku elektronik. Program yang telah kita buat dapat dipasarkan melalui internet sehingga menghasilkan uang tambahan bagi sang pembuat program.

DAFTAR PUSTAKA :

Efendy,Fadjar Rasyid.2011.Manfaat Internet Dalam Dunia Bisnis.http://www.ubaya.ac.id.

-       R, Rizqi.”Pengertian Komputer, Fungsi Serta Manfaatnya”.26 Desember 2013.

-       Sinurat, Dunov Saur Raja.”Fungsi dan Manfaat Komputer”.28 Oktober 2009.


Rabu, 01 Juli 2015

Tugas 3 Bahasa Indonesia

Tugas 3 Bahasa Indonesia

Pengertian Teknik Komputer  

Nama : Faisal Awaludin
NPM : 23114812
Kelas : 1KB05

Teknik komputer adalah salah satu disiplin ilmu yang ada di universitas. Di beberapa universitas, teknik komputer adalah fakultas tersendiri. Di beberapa universitas lainnya, teknik komputer adalah peminatan dari jurusan elektro. Pada teknik komputer, mahasiswa lebih banyak mempelajari tentang integrasi antara sistem dengan perangkat keras. Diharapkan, mahasiswa teknik komputer dapat membuat sistem yang terpadu.



Teknik komputer memiliki beberapa bidang peminatan. Secara garis besar, teknik komputer memiliki tiga peminatan. Pertama, sistem tertanam yang mempelajari integrasi sistem pada perangkat tertentu. Kedua, jaringan komputer yang mempelajari koneksi antar komputer. Ketiga, teknologi multimedia yang mempelajari teknologi pada pemrosesan media

Tugas 2 Bahasa Indonesia

Tugas 2 Bahasa Indonesia
Ibu Pergi ke Pasar

Nama : Faisal Awaludin
NPM : 23114812
Kelas : 1KB05

Ibu  pergi  ke pasar.
  S        P            K
Ibu  menaiki  motor   ke pasar.
  S          P             O                      K      
Sesampainya di pasar, ibu  membeli  sayur-mayur
                  K                        S           P                     O
Kemudian, ibu  membeli  daging dan ikan
        K            S            P                      O
Sebelum pulang, ibu  membeli  beras 10 kilogram.
            K                      S          P                      O
Ibu  juga membelikan  beras untuk saudaranya.
  S                    P                                      O                

Setelah membeli semua keperluan, ibu  pulang.
                                    K                                S        P          

Tugas 1 Bahasa Indonesia


Tugas 1 Bahasa Indonesia
Tentang Saya

Saya  bernama  Faisal Awaludin
  S           P                   O
Orang-orang  biasa memanggil  saya Faisal.
       S                           P                    O
Sukabumi  adalah  kota kelahiran saya.
  S              P                O
Saya  adalah  seorang mahasiswa.
   S       P                  O
Berenang   adalah  hobi saya.
     S                 P            O
Saya  berkuliah  di Universitas Gunadarma.
   S          P                               KT

Saya  berkuliah  di Jurusan Sistem Komputer.
   S           P                             O

Rabu, 14 Januari 2015

POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL

POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
PENGERTIAN POLITIK, STRATEGI DAN POLITIK STRATEGI NASIONAL (POLSTRANAS).
Pengertian Politik
Kata politik secara etimologis berasal dari bahasa Yunani yaitu “Politeai”. “Politeai” berasal dari kata“polis” yang berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri, yaitu negara dan “teai” yang berarti urusan. Bahasa Indonesia menerjemahkan dua kata Bahasa Inggris yang berbeda yaitu “politics” dan “policy” menjadi satu kata yang sama yaitu politik. Politics adalah suatu rangkaian asas (prinsip), keadaan, cara dan alat yang akan digunakan untuk mencapai tujuan atau cita-cita tertentu. Policy diartikan kebijakan, adalah penggunaan pertimbangan-pertimbangan yang dianggap dapat lebih menjamin tercapainya suatu usaha, cita-cita atau keinginan atau tujuan yang dikehendaki. Politik secara umum adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik (negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem tersebut dan melaksanakan tujuan-tujuan tersebut, meliputi Pengambilan Keputusan (decision making), mengenai apakah yang menjadi tujuan dari sistem politik itu menyangkut seleksi antara beberapa alternatif dan penyusunan skala prioritas dari tujuan-tujuan yang telah dipilih. Untuk melaksanakan tujuan-tujuan itu perlu ditentukan Kebijaksanaan-kebijaksanaan Umum (public policies) yang menyangkut pengaturan dan pembagian dari sumber-sumber dan resources yang ada. Untuk melaksanakan kebijaksanaan-kebijaksanaan itu perlu memiliki kekuasaan (power) dan wewenang (authority), yang digunakan untuk membina kerjasama dan untuk menyelesaikan konflik yang timbul dalam proses ini. Hal itu dilakukan baik dengan cara meyakinkan (persuasif) maupun paksaan (coercion). Tanpa adanya unsur paksaan maka kebijaksanaan hanya merupakan perumusan keinginan (statement of intent) belaka. Dari uraian tersebut diatas, politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan :
1.       Negara
2.       Kekuasaan
3.       Pengambilan Keputusan
4.       Kebijakan
5.       Distribusi dan alokasi sumber daya
1. Negara
Negara adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya. Boleh dikatakan negara merupakan bentuk masyarakat yang paling utama dan negara merupakan organisasi politik yang paling utama dalam suatu wilayah yang berdaulat.
2. Kekuasaan
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang atau kelompok lain sesuai dengan keinginnannya. Dalam politik perlu diperhatikan bagaimana kekuasaan itu diperoleh, dilaksanakan dan dipertahankan.
3. Pengambilan Keputusan
Pengambilan Keputusan sebagai aspek utama dari politik, dan dlam pengambilan keputusan perlu diperhatikan siapa pengambil keputusan itu dan untuk siapa keputusan itu dibuat. Jadi politik adalah pengambilan keputusan melalui sarana umum. Keputusan yang diambil menyangkut sektor publik dari suatu negara.
4. Kebijakan Umum
Kebijakan (policy) merupakan suatu kumpulan keputusan yang diambil seseorang atau kelompok politik dalam rangka memilih tujuan dan cara mencapai tujuan itu. Dasar pemikirannya adalah bahwa masyarakat memiliki beberapa tujuan bersama yang ingin dicapai secara bersama pula oleh karena itu diperlukan rencana yang mengikat yang dirumuskan dalam kebijakan-kebijakan oleh pihak yang berwenang.
5. Distribusi
Distribusi adalah pembagian dan penjatahan nilai-nilai (Values) dalam masyarakat. Nilai adalah sesuatu yang diinginkan, atau yang penting dengan demikian nilai harus dibagi secara adil. Jadi politik itu membicarakan bagaimana pembagian dan pengalokasian nilai-nilai secara mengikat.
Pengertian Strategi
Kata strategi berasal dari kata “strategia” berasal dari bahasa Yunani yang berarti “the art of general” atau seni seorang panglima yang biasa digunakan dalam peperangan. Karl Von Clausewitz (1780-1831) berpendapat bahwa startegi adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan. Sedangkan perang itu sendiri merupakan kelanjutan dari politik. Dalam abad modern sekarang ini penggunaan kata strategi tidak lagi terbatas pada konsep atau seni seorang panglima dalam peperangan saja, akan tetapi sudah digunakan secara luas termasuk dalam ilmu ekonomi maupun di bidang olah raga. Arti strategi dalam pengertian umum adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau tercapainya suatu tujuan termasuk politik. Dengan demikian kata strategi tidak hanya menjadi monopoli para jenderal atau bidang militer saja, tetapi telah meluas ke segala bidang kehidupan. Strategi pada dasarnya merupakan seni dan ilmu yang menggunakan dan mengembangkan kekuatan-kekuatan (ideologi, politik, ekonomi, sos bud dan hankam) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pengertian Politik Dan Strategi Nasional (Polstranas)
Pengertian Politik Nasional
Politik Nasional adalah asas, haluan, usaha serta kebijaksanaan negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan dan pengendalian) serta penggunaan secara kekuatan nasional untuk mencapai tujuan nasional. Dalam melaksanakan politik nasional maka disusunlah strategi nasional. Misalnya strategi jangka penedek, jangka menengah dan jangka panjang. Strategi Nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran-sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional.
Dasar Pemikiran Penyusunan Politik Dan Strategi Nasional
Dasar pemikirannya adalah pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berlandaskan ideologi Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional. Landasan pemikiran dalam sistem manajemen nasional ini penting artinya karenadidalamnya terkandung dasar negara, cita-cita nasional dan konsep strategis bangsa Indonesia.
Penyusunan Politik Dan Strategi Nasional
Politik dan strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun berdasarkan sistem kenegaraan menurut UUD 1945. Sejak tahun 1985 telah berkembang pendapat dimana jajaran pemerintah dan lembaga-lembaga yang tersebut dalam UUD 1945 disebut sebagai “Suprastruktur Politik”, yaitu MPR, DPR, Presiden, BPK dan MA. Sedangkan badan-badan yang ada dalam masyarakat disebut sebagai “Infrastruktur Politik”, yang mencakup pranata-pranata politik yang ada dalam masyarakat, seperti partai politik, organisasi kemasyarakatan, media massa, kelompok kepentingan (interest group) dan kelompok penenkan (pressure group). Antara suprastruktur dan infrastruktur politik harus dapat bekerja sama dan memiliki kekuatan yang seimbang.
Mekanisme penyusunan politik dan strategi nasional ditingkat suprastruktur politik diatur oleh Presiden (mandataris MPR). Dalam melaksanakan tugasnya ini presiden dibantu oleh lembaga-lembaga tinggi negara lainnya serta dewan-dewan yang merupakan badan koordinasi seperti Dewan Stabilitas Ekonomi Nasional, Dewan Pertahanan Keamanan Nasional, Dewan Tenaga Atom, Dewan Penerbangan dan antariksa Nasional RI, Dewan Maritim, Dewan Otonomi Daerah dan dewan Stabitas Politik dan Keamanan. Sedangkan proses penyusunan politik dan strategi nasional di tingkat suprastruktur politik dilakukan setelah Presiden menerima GBHN, selanjutnya Presiden menyusun program kabinetnya dan memilih menteri-menteri yang akan melaksanakan program kabinet tersebut. Program kabinet dapat dipandang sebagai dokumen resmi yang memuat politik nasional yang digariskan oleh presiden. Jika politik nasional ditetapkan Presiden (mandataris MPR) maka strategi nasional dilaksanakan oleh para menteri dan pimpinan lembaga pemerintah non departemen sesuai dengan bidangnya atas petunjuk dari presiden.Apa yang dilaksanakan presiden sesungguhnya merupakan politik dan strategi nasional yang bersifat pelaksanaan, maka di dalamnya sudah tercantum program-program yang lebih konkrit untuk dicapai, yang disebut sebagai Sasaran Nasional. Proses politik dan strategi nasional di infrastruktur politik merupakan sasaran yang akan dicapai oleh rakyat Indonesia dalam rangka pelaksanaan strategi nasional yang meliputi bidang ideologi, politik, ekonomi, sos bud dan hankam.Sesuai dengan kebijakan politik nasional maka penyelenggara negara harus mengambil langkah-langkah untuk melakukan pembinaan terhadap semua lapisan masyarakat dengan mencantumkan sebagai sasaran sektoralnya. Melalui pranata-pranata politik masyarakat ikut berpartisipasi dalam kehidupan politik nasional. Dalam era reformasi saat ini peranan masyarakat dalam mengontrol jalannya politik dan strategi nasional yang telah ditetapkan MPR maupun yang dilaksanakna oleh presiden sangat besar sekali. Pandangan masyarakat terhadap kehidupan politik, ekonomi, sos bud maupun hankam akan selalu berkembang hal ini dikarenakan oleh:
·         Semakin tingginya kesadaran bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
·         Semakin terbukanya akal dan pikiran untuk memperjuangkan haknya.
·         Semakin meningkatnya kemampuan untuk menentukan pilihan dalam pemenuhan kebutuhan hidup.
·         Semakin meningkatnya kemampuan untuk mengatasi persoalan seiring dengan semakin tingginya tingkat pendidikan yang ditunjang kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
·         Semakin kritis dan terbukanya masyarakat terhadap ide-ide baru.
Stratifikasi Politik Nasional
Berdasarkan stratifikasi dari politik nasional dalam negara RI, sebagai berikut:
1. Tingkat Penentu Kebijakan Puncak.
a. Tingkat kebijakan puncak meliputi kebijakan tertinggi yang lingkupnya menyeluruh secara nasional yang mencakup : penentuan UUD, penggarisan masalah makro politik bangsa dan negara untuk merumuskan tujuan nasional (national goals) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Kebijakan puncak ini dilakukan oleh MPR dengan hasil rumusannya dalam berbagai GBHN dengan Ketetapan MPR.
b. Dalam hal-hal dan keadaan tersebut yang menyangkut kekuasaan kepala negara seperti tercantum dalam pasal 10 s/d 15 UUD 1945, maka dalam penentu tingkat kebijakan puncak ini termasuk pula kewenangan Presiden sebagai Kepala Negara. Bentuk hukum dari kebijakan nasional yang ditentukan oleh Kepala negara itu dapat dikeluarkan berupa: Dekrit, Peraturan atau Piagam Kepala Negara.
2. Tingkat Kebijakan Umum.
a. Tingkat kebijakan umum merupakan tingkat kebijakan di bawah tingkat kebijakan puncak, yang lingkupnya juga menyeluruh nasional dan berupa penggarisan mengenai masalah-masalah makro strategis guna mencapai tujuan nasional dalam situasi dan kondisi tertentu. Hasil-hasilnya dapat berbentuk :
·         Undang-Undang yang kekuasaan pembuatannya terletak ditangan Presiden dengan persetujuan DPR (UUD 1945 pasal 5 (1))atau Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa.
·         Peraturan Pemerintah untuk mengatur pelaksanaan Undang-Undang yang wewenang penerbitannya berada di tangan Presiden (UUD 1945 pasal 5 (2)).
·         Keputusan atau Instruksi Presiden yang berisi kebijakan-kebijakan penyelenggaraan pemerintahan yang wewenang pengeluarannya berada di tangan Presiden dalam rangka pelaksanaan kebijakan nasional dan perundang-undangan yang berlaku (UUD 1945 pasal 4 (1)).
·         Dalam keadaan tertentu dapat pula dikeluarkan Maklumat Presiden.
3. Tingkat Penentu Kebijakan Khusus.
Kebijakan khusus merupakan penggarisan terhadap suatu bidang utama (major area) pemerintah sebagai penjabaran terhadap kebijakan umum guna merumuskan strategi, administrasi, sistem dan prosedur dalam bidang utama tersebut. Wewenang kebijakan khusus terletak pada Menteri, berdasarkan dan sesuai dengan kebijakan pada tingkat diatasnya. Hasilnya dirumuskan dalam bentuk Peratuan Menteri atau Instruksi Menteri dalam bidang pemerintahan yang dipertanggungjawabkan kepadanya. Dalam keadaan tertentu dapat dikeluarkan pula Surat Edaran Menteri.
4. Tingkat Penentu Kebijakan Teknis.
Kebijakan teknis meliputi penggarisan dalam suatu sektor dibidang utama tersebut diatas dalam bentuk prosedur dan teknis untuk mengimplementasikan rencana, program dan kegiatan. Wewenang pengeluaran kebijakan teknis terletak ditangan Pimpinan Eselon Pertama Departemen Pemerintahan dan Pimpinan Lembaga-Lembaga Non Departemen. Hasil penentuan kebijakan dirumuskan dalam bentuk Peraturan, Keputusan atau Instruksi Pimpinan Lemabaga Non Departemen atau Direktorat Jenderaldalam masing-masing sektor atau segi administrasi yang dipertanggungjawabkan kepadanya. Didalam tata laksana pemerintahan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) sebagai pembantu utama Menteri bertugas untuk mempersiapkan dan merumuskan kebijakan khusus Menteri dan Pimpinan Rumah Tangga Departemen. Selain itu Inspektur Jenderal dalam suatu Departemen berkedudukan sebagai Pembantu Utama Menteri dalam penyelenggaraan pengendalian ke dalam Departemen. Ia mempunyai wewenang pula untuk mempersiapkan kebijakan khusus Menteri.
5. Kekuasaan Membuat Aturan Di Daerah.
Kekuasaan membuat aturan di daerah dikenal dua macam:
a. Penentuan kebijakan mengenai pelaksanaan Pemerintahan Pusat di daerah yang wewenang pengeluarannya terletak pada Gubernur, dalam kedudukannya sebagai Wakil Pemerintahan Pusat Di Daerah yuridiksinya masing-masing, bagi daerah tingkat I pada Gubernur dan bagi daerah tingkat II pada Bupati atau Wali Kota. Perumusan hasil kebijakan tersebut dikeluarkan dalam keputusan dan instruksi Gubernur untuk propinsi dan instruksi Bupati atau Wali Kota untuk kabupaten atau kota madya.
b. Penentuan kebijakan pemerintah daerah (otonom) yang wewenang pengeluarannya terletak pada Kepala Daerah dengan persetujuan DPRD. Perumusan hasil kebijakan tersebut diterbitkan sebagai kebijakan daerah dalam bentuk Peraturan Daerah Tingkat I atau II, keputusan dan instruksi Kepala Daerah Tingkat I atau II.
Menurut kebijakan yang berlaku sekarang, maka jabatan Gubernur dan Bupati atau Wali Kota dan Kepala Daerah Tingkat I atau II disatukan dalam satu jabatan yang disebut Gubernur/Kepala Daerah Tingkat I, Bupati/Kepala Daerah Tingkat II atau Wali Kota/Kepala Daerah Tingkat II.